Monday 15 April 2013

Agen Bola - Cerita Yang menyentuh tentang kemarahan ayah kepada anaknya

Agen Bola 

Cerita Yang menyentuh tentang kemarahan ayah kepada anaknya

Agen Bola - Ada pasangan suami istri, kondisi mereka sama dengan mayoritas pasangan suami istri di kota-kota besar yang sibuk bekerja dan meninggalkan anak-anak untuk diasuh oleh pembantu rumah sewaktu bekerja. Pasangan ini hanya memiliki 1 orang anak, anak perempuan yang cantik berusia tiga setengah tahun.Dia sering ditinggal sendirian di rumah dan pembantunya tersebut pun sering membiarkan dia bermain sendirian karena sedang sibuk bekerja di dapur.

Agen Bola
Agen Bola Bola54.com

Agen Bola Online
Biasanya dia bermain dengan ayunan yang dibeli ayanya di taman, ataupun memetik bunga yang ada di halaman rumahnya.

Agen Bola Online Terpercaya
Suatu hari dia melihat ada sebatang paku yang sudah berkarat tergeletak di lantai. Dan dia pun mencoba untuk menggoreskan pakunya ke lantai garasi tempat mobil ayahnya diparkirkan, namun karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dan saat dia melihat mobil baru ayahnya dia kemudian menggoreskannya pada mobil baru ayahnya tersebut. Karena mobil itu bewarna gelap, maka goresannya tampak jelas. Apalagi biasanya anak-anak membuat gambar sesuai dengan kreativitas mereka.

Agen Bola Online Terbaik
Hari itu ayah dan ibunya menggunakan sepeda motor untuk pergi ke kantor karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh goresan dia kemudian beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambar pemandangan, gambarnya sendiri, lukisan rumah, pohon dan gambar lain sesuai dengan imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

Agen Bola Piala Dunia
Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli mereka dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini !!!" ....

Agen Bola Terkemuka
Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ' Saya tidak tahu..tuan. "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik si isteri lagi.

Bandar Bola Online
Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik ...kan!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali2 ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

Bandar Bola Online Terpercaya
Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Bandar Bola Terbaik
Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

Bandar Bola Piala Dunia
Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah. "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Situs Bola Online
Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi.... Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi... Dita sayang ayah.. sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

Situs Bola Online Terpercaya
"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tdk akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?...Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tdk akan mencoret2 mobil lagi, " katanya berulang-ulang.

Situs Bola Online Terbaik
Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.Inilah cerita yang di sampaikan oleh Bola54.com.

No comments:

Post a Comment

www.e-referrer.com